Ratih Mahardika menyampaikan Hasil Pengabdian KepadaMasyarakat mengenai
PELATIHAN PEMBUATAN ALAT PERMAINAN EDUKATIF
PENGENALAN MAKANAN BERGIZI UNTUK ORANG TUA ANAK USIA DINI
Melihat
pentingnya pengenalan makanan bergizi kepada anak sejak usia dini tentunya
tidak lepas dari peran orang tua. Bersamaan dengan kebutuhan tersebut,
Pemerintah juga telah menyatakan dalam Permendiknud No.18 Tahun 2018 Pasal 3
bahwa upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia
enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk
membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki
kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. Berdasarkan uraian tersebut
wajib bagi orang tua, khususnya Ibu untuk berperan aktif dalam tumbuh kembang
anak dengan memperhatikan asupan gizi. Pengenalan gizi biasanya dilakukan pada
saat makan bersama, akan tetapi dapat dilakukan juga pada saat bermain. Alat
permainan edukatif (APE) biasanya dapat dengan mudah didapat dengan membeli,
namun alangkah baiknya jika Ibu mengajarkan anak sejak dini untuk membuat
mainan dari prakarya sederhana. Selain mengajarkan anak untuk berhemat, juga
dengan membuat prakarya dapat mengembangkan daya kreativitas, inovasi, dan
percaya diri bagi anak. Oleh karena itu, metode yang dalam kegiatan pengabdian
kepada masyarakat ini adalah dengan memberikan pelatihan membuat APE dari alat
dan bahan prakarya sederhana (seperti: gunting, lem, dan kertas origami) yang
berbentuk makanan bergizi bagi orang tua (khususnya Ibu).
Vidya Kharishma, Ulfa Septiana menyampaikan Hasil Pengabdian KepadaMasyarakat mengenai
PELATIHAN TEKNIK ECOPRINT UNTUK GURU PAUD
Salah satu pendidikan yang dapat membantu anak
usia dini untuk menyampaikan ide, gagasan, dan imajinasi, adalah seni. Teknik ecoprint
adalah salah satu bentuk seni rupa yang memanfaatkan bahan alam sebagai
bahannya. Pembelajaran teknik ecoprint untuk anak-anak usia dini memiliki potensi
karena murid PAUD dapat memahami dan mengapresiani seni yang ramah lingkungan dengan
memanfaatkan alam sekitarnya. Namun, pembelajaran ecoprint pada anak-anak usia PAUD
masih jarang karena kurangnya bahan ajar mengenai teknik ecoprint untuk PAUD
dan kurangnya pengetahuan guru-guru PAUD mengenai teknik ecoprint. Permasalahan
ini menginisiasi penulis untuk merancangan pelatihan dan membuat bahan ajar
mengenai teknik ecoprint untuk guru-guru PAUD. Tahapan proses pengabdian ini
persiapan penelitian, analisis kebutuhan mitra, trial and eror perancangan
ecoprint, pelaksanaan pelatihan dan dikahiri dengan evaluasi. Berdasarkan
analisa kebutuhan mitra, pelatihan ecoprint yang digunakan adalah Teknik ecoprint
yang paling sederhana yaitu teknik pukul. Teknik pukul yang biasanya
menggunakan palu diganti menjadi ulekan kayu karena lebih aman digunakan untuk
anak-anak. Pelatihan ini dilaksanakan di area Jakarta Selatan melalui forum
POSDAYA. Hasil pelatihan positif oleh guru-guru PAUD karena pelaksanaannya yang
mudah, bahan yang mudah didapat dari alam serta cocok dan aman untuk pelatihan
murid PAUD.
Bayyinah Nurul Haq menyampaikan Hasil Penelitian tentang
INOVASI PRODUK PADA PERKULIAHAN STUDIO
DESAIN PRODUK
This paper will discuss the lectures of product design
studios from the perspective of the resulting product innovation. Referring to
the product innovation model proposed by Lucia Rampino (2016), product
innovation consists of functional innovation, aesthetic innovation, meaning
innovation, and product typology innovation. Product Design Trilogy University
applies 5 times studio courses, which are carried out from semester 3 to
semester 7. Each level has a different theme, complexity, and application flow design
process. Based on observations, interviews with lecturers and students,
innovation achievements of results and processes lectures found the application
of different innovation priorities. This is due to the emphasis on the theme of
studio assignments, student conditions, lecture conditions.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar