Sabtu, 26 Oktober 2019

DEWI ISMA ARYANI PEMBICARA DI KOREA


Sejak Masyarakat Kostum Korea (KSC) didirikan pada 5 Desember 1975, ia telah menjadi pusat aktif bagi para sarjana bidang kostum selama lebih dari 40 tahun, dengan sponsor dari Federasi Masyarakat Sains dan Teknologi Korea (KOFST).

KSC juga menyelenggarakan Konferensi Musim Semi tahunan di bulan Mei bersama dengan pameran kostum (Pameran Kostum KOSCO) dan Konferensi Internasional Musim Gugur di bulan Oktober yang saat ini diselenggarakan di Korea. Sebagai perwakilan dari Indonesia adalah Dewi Isma Aryani, Dosen dari Program Studi Diploma III konsentrasi Fashion Design Universitas Kristen Maranatha-Bandung. Materi yang disampaikan banyak menarik minat audience yang hadir. Selama konferensi akademik ini, makalah akan dipresentasikan dalam sesi pemakalah dan poster tentang divisi akademik dalam kostum Korea, desain fashion, estetika pakaian, konstruksi pakaian, psikologi sosial pakaian dan pemasaran mode. Pameran ini meliputi kostum sejarah, seni untuk dipakai, dan produk seni. Melalui acara-acara ini, KSC tetap berdedikasi untuk mempromosikan kegiatan ini di antara para anggotanya.


Asosiasi Kostum Internasional, yang didirikan oleh akademisi dari Korea, Taiwan, dan Jepang pada tahun 1982, secara teratur mengadakan Kongres Kostum Internasional dua tahunan (ICC) yang diselenggarakan secara bergantian oleh masing-masing negara. Untuk mendorong partisipasi yang lebih luas dan memperluas perspektif, ICC juga telah diadakan di negara lain, termasuk Portugal, Denmark, Inggris, dan Amerika Serikat. ICC bertujuan untuk mempromosikan penelitian dan pertukaran akademik dan memperkenalkan tren baru dalam studi kostum, serta mempromosikan persahabatan di antara para anggotanya.


KSC berdedikasi untuk melakukan yang terbaik untuk memperkuat ikatan dengan masyarakat akademik dan lembaga penelitian lainnya, serta untuk mempromosikan kolaborasi akademik dan industri dan saling menguntungkan dan kemajuan baik di kalangan perancang busana dan dalam industri fashion di Korea.

Tidak ada komentar:

Art illuminations in 18th – 19th centuries manuscripts from Ngayogyakarta Hadiningrat Palace as a creative industry development

Art illuminations in 18th – 19th centuries manuscripts from Ngayogyakarta Hadiningrat Palace as a creative industry development Abstract M...