Sabtu, 27 Juli 2019
Workshop Batik Gutta Tamarind in Stockholm-Sweden
Pengunjung tampak sangat tertarik dengan workshop yang digelar oleh Komunitas 22 Ibu. Istri Duta Besar untuk Indonesia di Sweden juga tampak hadir membuat karya seni batik. Antusias warga yang datang silih berganti tampaknya karena tertarik dengan pengembangan material dari tumbuhan lokal di Indonesia. Sebelum workshop komunitas 22 ibu juga didapuk oleh panitia untuk memperkenalkan material ini ke atas panggung.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Art illuminations in 18th – 19th centuries manuscripts from Ngayogyakarta Hadiningrat Palace as a creative industry development
Art illuminations in 18th – 19th centuries manuscripts from Ngayogyakarta Hadiningrat Palace as a creative industry development Abstract M...
-
Shine like water Lily_2014_ Mix Media on PAPER_60 X 60 CM_DINI BIRDIENI Water Lily is a very beautiful flowers...I really li...
-
Batik di tengah gempuran kemajuan teknologi tetap memperlihatkan eksistensinya. Pengakuan UNESCO terhadap eksistensi batik, semakin ban...
-
Dinding kota banyak yang dibuat menjadi bergambar diistilahkan oleh anak milenial ngamural. Mural kini menjadi penanda kota ataupun sebuah w...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar