Minggu, 04 Agustus 2019
Komunitas 22 Ibu Pameran di Praha
Komunitas 22 Ibu kembali berpameran di Praha atas undangan dari Kedutaan Besar Indonesia di Praha. Pameran ini melibatkan 35 orang peserta termasuk di dalamnya 5 orang trainer sebagai pemateri batik gutta tamarind.
Delegasi dari Indonesia yang mewakili komunitas 22 Ibu adalah Cama Juli Rianingrum, Atridia Wilastrina, Arleti Mochtar Apin, Nuning Damayanti, dan Ariesa Pandanwangi. Tim datang ke Praha pada tanggal 30 Juli 2019 setelah mengikuti kegiatan kampong Indonesia di Sweden. Tim dijemput dari Kedutaan langsung beristirahat untuk mempersiapkan kegiatan esok pagi.
Tanggal 31 Juli 2019 pameran dibuka oleh Yang Mulia Kenssy D Ekaningsih selaku Duta Besar. Dalam kata sambutannya beliau menyampaikan bahwa karya karya seni batik dengan material kearifan lokal yang mengangkat mitos dan legenda yang dipamerkan pada tahun ini diharapkan tahun depan dapat terus berlanjut dan disesuaikan juga dengan agenda dari KBRI. Pembukaan dihadiri oleh banyak kolega dan juga Bapak Walikota setempat.
Workshop di bagi menjadi dua sessi. Sessi satu dibuka untuk anak anak. Banyak anak anak yang ketagihan membuat karya seni batik ini. Mudah dan ramah lingkungan. Sessi kedua dibuka untuk orang dewasa. Ibu Duta Besar juga tampak tekun mengikuti workshop batik. Banyak warga yang tertarik mengikuti workshop batik ini. Semoga kegiatan yang membawa nama Indonesia ini dapat terus meningkatkan pengetahuan, wawasan, pemahaman tentang batik, bahwa batik tradisional dengan malam panas juga telah berkembang dengan menggunakan material dari bubuk biji asam jawa. Semoga.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Art illuminations in 18th – 19th centuries manuscripts from Ngayogyakarta Hadiningrat Palace as a creative industry development
Art illuminations in 18th – 19th centuries manuscripts from Ngayogyakarta Hadiningrat Palace as a creative industry development Abstract M...
-
Batik di tengah gempuran kemajuan teknologi tetap memperlihatkan eksistensinya. Pengakuan UNESCO terhadap eksistensi batik, semakin ban...
-
Dinding kota banyak yang dibuat menjadi bergambar diistilahkan oleh anak milenial ngamural. Mural kini menjadi penanda kota ataupun sebuah w...
-
Serombongan anak anak sekolah dari SMP Negeri 4 dipandu oleh Guru Seni Budaya-Ibu Sri Sulastri- tampak memenuhi ruang Galeri Sejarah dan Keb...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar