Minggu, 08 Februari 2015

GUILIN-GUANGZHOU-HONGKONG-MACAU

 GUILIN-GUANGZHOU-HONGKONG-MACAU
 EPISODE 4 (THE END)

HONGKONG hari ke 7: Setelah dari Macau kami kembali ke Hongkong dan ini adalah Hari terakhir kami di Hongkong. Kami habiskan waktu untuk berkunjung ke Hongkong museum of art yang terletak di 10 Salisbury Road Hong Kong di dekat Nathan Road yang dapat ditempuh dengan jalan kaki saja. Sepanjang perjalanan orang berjalan sangat cepat, seakan berburu waktu. Jalanan mulai ramai dan padat. Kami sampai di Hongkong Museum of Art masih pagi, kami naik ke bangunan yang lokasinya lebih tinggi dibandingkan bangunan lainnya, lantai 1 tampaknya dipergunakan untuk perkantoran, areanya terbagi atas bagian tiket, display, toko souvenir, dan beberapa ruang kantor yang tak penulis ketahui. setelah membeli tiket masuk dengan harga 10 HKD, kami menyerahkan kepada penjaga di depan escalator. Kami dipersilahkan untuk menaiki escalator menuju lantai 2. Berikut karya-karya seni yang dipamerkan

                                                                        








 


 

Tempting Touch – the Art of Tong King-sum
Kontemporer Hong Kong Art Gallery 




Tubuh manusia, buah dan tanaman adalah tema favorit karya Tong, yang ditandai dengan bentuk ramping dan memperlihatkan permukaan kayu yang bertekstur. Patung tubuhnya menyerupai torso yang menggambarkan struktur tubuh manusia, tekstur tulang, daging dan kulit dengan dipahat atau juga ditatah dengan akurat.karya seni patung berupa tubuh dan tanaman memperlihatkan intuisi seniman dalam mengolah material. Pameran ini menampilkan 23 set karya seni patung. permainan lighting dan suasana ruangan yang dibuat redup menambah artistik karya seni yang dipamerkan. Karya seni patung juga semakin menarik takala permainan lighting secara bergantian menyorot berbagai bagian tubuh, kadang dibagian depan torso, samping, juga belakang.






Setelah puas mengapresiasi karya seni patung, disalah satu ruang, kita disuguhkan video proses pembuatan patung, apresiator dapat duduk pada bangku panjang yang sudah disediakan. Tampak dalam video yang disorotkan ke atas screen yang sangat besar, bagaimana Tong berkarya memotong kayu-kayu yang besar dibantu dengan asistennya bahkan juga istrinya. Selanjutnya kita diarahkan kebagian langkah-langkah proses berkarya seniman termasuk simulasi ruangan workshop yang memperlihatkan berbagai peralatan yang digunakan oleh Tong, mulai dari peralatan kecil seperti gunting, cutter, catut hingga gergaji mesin yang besar. simulasi ruang sebagian dinding menggunakan foto besar yang memperlihatkan rak-rak yang bertumpuk. Mari kita lihat alur dari bagian pameran ini, kita banyak menemukan teks-teks yang mengarahkan pengunjung dapat semakin mengenal lebih dekat dengan Tong.







Untuk dapat mengapresiasi karya seni di atas dapat dibuka dari laman catalog yang bersumber dari


You can also open this link: 





                                                                           

1 komentar:

Unknown mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

Art illuminations in 18th – 19th centuries manuscripts from Ngayogyakarta Hadiningrat Palace as a creative industry development

Art illuminations in 18th – 19th centuries manuscripts from Ngayogyakarta Hadiningrat Palace as a creative industry development Abstract M...