Workshop batik lilin dingin
Kegiatan yang berlangsung 23 Desember 2018, diikuti oleh 21 orang dari Pesantren Darul Inayah, dimana pesantren ini merupakan binaan dari YDSP. Disebut binaan karena peran pihak YDSP banyak membantu anak anak dari pesantren untuk meraih prestasi yang lebih tinggi. Misalnya kemampuan mereka diasah dengan cara mempelajari catur gajah, mereka juga banyak belajar tentang budaya tiongkok. Maka tidak heran apabila di antara anak anak tersebut setelah lulus ada yang berkesempatan mendapatkan beasiswa untuk studi lanjut ke tingkat yang lebih tinggi. Sedangkan peserta dari luar sebanyak 9 orang.
Mereka sangat antusias dalam mengikuti kegiatan ini.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Art illuminations in 18th – 19th centuries manuscripts from Ngayogyakarta Hadiningrat Palace as a creative industry development
Art illuminations in 18th – 19th centuries manuscripts from Ngayogyakarta Hadiningrat Palace as a creative industry development Abstract M...
-
Batik di tengah gempuran kemajuan teknologi tetap memperlihatkan eksistensinya. Pengakuan UNESCO terhadap eksistensi batik, semakin ban...
-
Dinding kota banyak yang dibuat menjadi bergambar diistilahkan oleh anak milenial ngamural. Mural kini menjadi penanda kota ataupun sebuah w...
-
Serombongan anak anak sekolah dari SMP Negeri 4 dipandu oleh Guru Seni Budaya-Ibu Sri Sulastri- tampak memenuhi ruang Galeri Sejarah dan Keb...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar