Asyiknya mempersiapkan pameran Sang Subjek untuk di Bentara Budaya Bali, tema yang diusung aku banget untuk jaman sekarang. Bagaimana kiprah kita sebagai perempuan jaman NOW. Inilah potret yang dibidik dan diusung oleh Kurator Hardiman dari Bali.
Jarak antara Bandung Bali bukan kendala ketika komunitas 22 Ibu u mempresentasikan konsep kekaryaannya. Bayangkan seorang Hardiman direcoki oleh 52 perempuan yang ngehits mau yang keren konsepnya. Bahkan ketika sakit menghampiri kurator tidak menghalangi aktifitasnya untuk menjawab pertanyaan dari perempuan komunitas 22 ibu. Luar biasa.
Kamis 25 Januari 2018 bertempat di jalan Cibeunying di sebuah cafe yang nyaman berkumpulah para perempuan dari komunitas 22 Ibu untuk unjuk persiapan. Sebanyak 23 orang terkumpul dan diskusi dengan seru dikawani sesruput kopi, ada tea jahe ada minuman segar lainnya. Ibu.Mia selaku ketua pameran dengan sabar memandu rapat yang recok dengan suara para perempuan.....hingga akhirnya Icha yang dengan galak menyampaikan urusan data penting pengumpulan karya termasuk
packing yang wajib dikirim sebelum 14 hari, menjelang hari H sudah diterima oleh BBB. Beruntung pihak BBB yang diwakili oleh Bapak Warih sangat aktif dan mudah diajak berkomunikasi sehingga memudahkan kami u mempersiapkan kegiatan ini.
|
Perempuan ngehits kompak membantu panitia untuk mempersiapkan | pameran SANG SUBJEK di Bentara Budaya Bali |
Seruuuu, kompak, dan kegiatan ini dilaksanakan dengan profesional. Maklum kalo para pendidik kumpul. Masing masing punya idealisme yang ingin tersampaikan.
Semoga seluruh persiapan komunitas 22 Ibu dalam pameran SANG SUBJEK dapat berjalan dengan lancar.
Salam Budaya
Komunitas 22 Ibu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar