Minggu, 21 Januari 2018

INDAHNYA MOTIF DIATAS KAIN HASIL KREATIVITAS PEREMPUAN LAPAS

MENINGKATKAN LIFE SKILL PEREMPUAN LAPAS MELALUI PELATIHAN SHIBOTIK
(Kerjasama antara Komunitas 22 Ibu dan LCB Tohaga)


Latar Belakang
Indonesia sangat kaya akan keberagamannya dalam pengolahan kain, salah satunya adalah jumputan dimana kain diikat kemudian dicelup atau dikenal juga dengan istilah tie dye. Proses pembuatannya sangat mudah untuk dipelajari oleh siapapun. Ternyata teknik ini juga dikenal di Jepang dengan nama Shibori sejak ratusan tahun yang lalu.  Kedua teknik ini dipadukan sehingga diberi nama shibotik. Proses pembuatan yang mudah, dengan bahan katun yang mudah didapat serta pewarna yang ramah lingkungan, dan bermodalkan karet gelang inilah yang mendasari kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan di Lapas Perempuan Bandung berlokasi di Jalan Arcamanik Bandung.

Tujuan kegiatan ini adalah
1) membekali kemampuan para perempuan Warga Binaan Lapas Perempua  agar mereka setelah keluar dari lapas dapat hidup mandiri dengan life skill yang telah diberikan oleh Lions Club dengan trainer dari Komunitas 22 Ibu.
2) mengurangi angka pengangguran pemerintah,
3) meningkatkan kreativitas warga binaan lapas perempuan Bandung dalam mengolah kain.
4) membina dan memandirikan warga Binaan lapas Perempuan Bandung
5) membina hubungan baik dan menjalin tali silahturahmi antara Lions Club Bandung Tohaga dan komunitas serta masyarakat terkait,


Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari SABTU 20 Januari 2018, dan dimulai pada pukul 09.20-11.30.

Komunitas 22 Ibu dan LCB Tohaga siap untuk berbagi pengetahuan

Ruangan sudah disiapkan dan ditata dengan sangat baik

Acara dibuka dengan sambutan dari Presiden Lions Club Bandung Tohaga Lion Tien Loe, Kepala Lembaga Permasyarakatan, serta disaksikan oleh Ketua Wilayah L. Erna Marahusin & Ketua Daerah Liana N. Halim yang dalam kesempatan tersebut secara antusias menyambut kegiatan ini yang digagas oleh Presiden Lions Club Bandung Tohaga. Harapannya semoga kegiatan ini dapat dimanfaatkan oleh para perempuan dan menjadi bekal hidup ketika terjun ke masyarakat.

Acara pembukaan pengabdian kepada masyarakat

Presiden Bandung Tohaga memberikan sambutan

  Material yang dibutuhkan adalah kain katun sebanyak 50 lembar berukuran kerudung, pewarna, water glass, kuas, dan karet gelang. Jumlah peserta adalah 50 orang Warga Binaan Lapas Perempuan Bandung.

tim dari LCB Tohaga mempersiapkan pewarna yang akan dibagikan kepada kelompok-kelompok

 Proses pelatihan, mereka dibagi dalam 10 kelompok yang terdiri atas 5 orang dan dipandu oleh 1 orang trainer dari komunitas 22 Ibu dan didampingi masing masing dari Lions Club yang membantu proses melipat kain, mengikat, mencelup, mencuci dan menjemur.

Komunitas 22 Ibu, memberikan arahan untuk proses pengerjaan

Sebelum pembagian kelompok komunitas 22 ibu memberikan demo terlebih dahulu

1 kelompok terdiri atas 5 orang dipandu oleh 1 orang trainer dari Komunitas 22 Ibu dan didampingi oleh tim dari LC Bandung Tohaga
Komunitas 22 Ibu, Niken Apriani sebagai trainer memberikan contoh proses pengerjaan

kerja kelompok, melipat, mengikat, mencelup

  Suasana kegiatan sangat interaktif dan peserta tampak sangat antusias mengikuti kegiatan pelatihan ini. Karya-karya mereka sangat diluar dugaan karena terciptanya motif-motif yang berwarna-warni. Sungguh kreativitas yang diluar dugaan dari hasil karya seni para perempuan lapas.

Motif yang indah muncul di atas kain
 
Hasil kreativitas dari lapas



Motif yang indah tercipta berkat kreativitas luar biasa hasil kerja para warga binaan juara
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat  tersebut di atas, terealisasi berkat kerjasama antara Lions Club Bandung Tohaga, dan Komunitas 22 Ibu. Kegiatan tersebut dihadiri oleh Ketua Wilayah L. Erna Marahusin dan Ketua Daerah L. Liana N. Halim, Presiden Lions Club Bandung Tohaga Lion Tien, bendahara dan sekretaris serta 30 member dari Lions Club Tohaga dan 1 orang dari LCB Raya serta 10 orang trainer dari komunitas 22 Ibu. Dalam kesempatan tersebut Rumah tas dari jalan Lembing juga berbagi knowledge yaitu  cara menutupi/menjahit tas-tas yang sedikit cacat/rusak, disediaka  20 buah tas partisipasi. Kemudian ada juga partisipasi yg diberikan berupa 23 mukena dan 23 Al Qur'an untuk para napi perempuan Lapas.

Penutup
Semoga kegiatan ini dapat dimafaatkan oleh para perempuan Lapas ketika terjun kembali ke masyarakat. Kegiatan ini juga dapat diakses di website Lions Club Bandung Tohaga
https://lionsclubbandungtohaga.or.id/

Kegiatan tersebut diatas juga ditayangkan berita online. Silahkan dibuka linknya:
http://jabar.pojoksatu.id/bogor/2018/01/20/sejumlah-warga-binaan-lapas-perempuan-bandung-dilatih-life-skill-sama-lc-bandung-tohaga-hasilnya/


http://jabar.tribunnews.com/2018/01/22/warga-binaan-lapas-wanita-sukamiskin-belajar-olah-kain-shibotik-hasilnya-keren-banget


Salam Budaya
Komunitas 22 Ibu

1 komentar:

huruf timbul mengatakan...

https://partisipameran.weebly.com/
https://www.youtube.com/watch?v=4MR4yY1yhqs
http://gntechnologiescontractor.blogspot.co.id/
http://jasapenyewaanpartisi.blogspot.co.id/
http://standpameranalmunium.skyrock.com/3307707122-partisi-pameran-Home-081316140397.html
http://dilokasi.com/Banten/Places/Partisi-Pameran-Ulfa-860646
http://devityhotel.com/music/partisi-pameran-stand-booth-tenda-081316140397.html
https://ollyniadevega.wordpress.com/

Art illuminations in 18th – 19th centuries manuscripts from Ngayogyakarta Hadiningrat Palace as a creative industry development

Art illuminations in 18th – 19th centuries manuscripts from Ngayogyakarta Hadiningrat Palace as a creative industry development Abstract M...