Hari ini panitia pameran sebelum penurunan karya, mengadakan acara diskusi bersama dengan susunan acara pukul 13.00-15.00 1) dibuka oleh MC, ucapan terimakasih kepada semua pihak dan donatur pameran 22 Ibu serta doa syukur seluruh rangkaian kegiatan berjalan dengan lancar, 2) sepatah dua patah kata sambutan dari ketua 22 Ibu dan ketua panitia pameran 22 Ibu 3) pengumuman resmi pengurus 22 Ibu ke publik dengan periode Oktober 2014-September 2015. 4) perkenalan anggota baru ke hadirin ( Endah dan Ningrum) sekaligus pengumumankriteria cara masuk ke komunitas 22 Ibu dengan sistem sponsor (direkomendasikan oleh 22 Ibu) 5) potong tumpeng oleh ketua 22 Ibu simbol syukur selesainya pameranyang sudah berjalan lancar (potongan tumpeng diberikan kepada ketua panitia pameran sebagaisimbol ucapan terimakasih). 6) Evaluasi dan diskusi. 7) Foto Bersama seluruh peserta pameran saja 8) Foto bersama dengan seluruh hadirin yang hadir. 9) Penurunan karya, beberesih ruang, dan pengembalian kunci ke pihak pengelola gedung. Sampai Jumpa Pameran 22 Ibu Tahun 2015. (AP)
Sabtu, 27 Desember 2014
Jumat, 26 Desember 2014
MEMORABILIA - SISI LAIN DARI PAMERAN 'MetamorfosART 22 IBU'
Setiap orang pasti memiliki sebuah peristiwa kenangan yang sulit dihapuskan dari memorinya, tak terkecuali dengan 22 Ibu yang tergabung dalam pameran ini. Peristiwa kenangan tersebut dimunculkan dalam beragam benda yang memiliki keterkaitan emosional dengan anak. Inilah pembeda dengan pameran sejenis dan jadi ciri khas pameran dari komunitas 22 Ibu. Adapun benda kenangan yang terekam dalam pameran ini adalah:
mug anak |
Add caption |
baju renang anak |
Rabu, 24 Desember 2014
PEMBUKAAN PAMERAN "MetamorfosART 22 IBU"
Hujan mengguyur kota Bandung sejak sore hari, beberapa titik lokasi malahan banjir. Disekitar Gedung YPK tampak hujan rintik-rintik. Hal tersebut tak menyurutkan pembukaan pameran metamorfosART 22 Ibu. Para perupa sudah siap menggenakan dress code warna warni untuk menyambut tamu yang hadir pada senin 22 desember 2014. Acara tepat dibuka pada pukul 20.00, Ibu Nina selaku MC menyapa dengan ramah para tamu undangan dan secara khusus mengucapkan terimakasih atas kehadiran Ibu Ati Rochayati selaku Kepala Taman Budaya Propinsi Jawa Barat juga kepada Bapak Tubagus Andre selaku Direktur Galeri Nasional Jakarta. Diucapkan pula terimakasih tak terhingga dukungan dari perupa kota Bandung sebagai sahabat tercinta juga para tamu undangan yang telah meluangkan waktunya. Selanjutnya acara dibuka dengan video tampilan proses berkarya 22 Ibu, laporan dari ketua panitia, Ibu Dini yang dilanjutkan dengan sambutan Kepala Galeri Nasional dan sambutan dari Kepala Taman Budaya sekaligus yang meresmikan pameran ini. Pertunjukan musik Karinding memeriahkan acara yang sudah dibuka, pengunjung tampak menikmati suguhan musik yang ditampilkan oleh siswa-siswa SMSR ini. Tiup lilin juga dilakukan, kalau biasanya tiup lilin sebagai perayaan ulang tahun, maka kali ini sebagai penanda perayaan pameran 22 Ibu yang kedua. Sahabat dari media masa juga hadir dan berkesempatan mewawancara ketua pameran 22 Ibu. Runutan kegiatan ini dapat diapresiasi di bawah ini:
Selasa, 23 Desember 2014
CUPLIKAN DIBALIK PEMBUKAAN PAMERAN "MetamorfosART 22 IBU"
Senin 22 Desember adalah hari yang di muliakan untuk para Ibu oleh segenap masyarakat di Indonesia. bersamaan dengan hari Ibu Komunitas 22 Ibu menggelar pameran "MetamorfosART 22 Ibu" sekaligus menggelar benda kenangan bersama anak,. setiap benda kenangan yang dipamerkan memiliki kenangan yang tak habis dalam memori 22 Ibu.
Siang menjelang sore pukul 3, Dini Birdieni selaku ketua pameran sudah menjemput anak didiknya untuk melakukan gladi bersih performance karinding. beberapa persiapan yang dilakukan adalah siswanya mulai mencoba alat musik satu persatu sesuai dengan 'kabisanya'. Cek sound juga disiapkan oleh beberapa crew dari YPK. Kesibukan lainnya adalah Jarot yang membuat video art untuk proses berkarya 22 ibu. semakin sore banyak 22 Ibu yang hadir di lokasi. Tak heran suasana demikian ramai didalam gedung YPK. Beberapa persiapan yang dilakukan panitia dapat diakses dibawah ini:
Siang menjelang sore pukul 3, Dini Birdieni selaku ketua pameran sudah menjemput anak didiknya untuk melakukan gladi bersih performance karinding. beberapa persiapan yang dilakukan adalah siswanya mulai mencoba alat musik satu persatu sesuai dengan 'kabisanya'. Cek sound juga disiapkan oleh beberapa crew dari YPK. Kesibukan lainnya adalah Jarot yang membuat video art untuk proses berkarya 22 ibu. semakin sore banyak 22 Ibu yang hadir di lokasi. Tak heran suasana demikian ramai didalam gedung YPK. Beberapa persiapan yang dilakukan panitia dapat diakses dibawah ini:
SISWA SMSR GLADI RESIK |
PANITIA MENATA ARTEFAK ANAK YANG MENJADI BAGIAN DARI KEHIDUPAN 22 IBU |
SIE ACARA MEMPERSIAPKAN KANVAS UNTUK PEMBUKAAN |
JAJAN PASAR YANG SUDAH DITATA CANTIK OLEH SIE KONSUMSI |
PENGUNJUNG MULAI BERDATANGAN TERTARIK PADA ARTEFAK ANAK 22 IBU |
SELFIE KOMUNITAS 22 IBU |
Langganan:
Postingan (Atom)
Art illuminations in 18th – 19th centuries manuscripts from Ngayogyakarta Hadiningrat Palace as a creative industry development
Art illuminations in 18th – 19th centuries manuscripts from Ngayogyakarta Hadiningrat Palace as a creative industry development Abstract M...
-
Batik di tengah gempuran kemajuan teknologi tetap memperlihatkan eksistensinya. Pengakuan UNESCO terhadap eksistensi batik, semakin ban...
-
Dinding kota banyak yang dibuat menjadi bergambar diistilahkan oleh anak milenial ngamural. Mural kini menjadi penanda kota ataupun sebuah w...
-
Serombongan anak anak sekolah dari SMP Negeri 4 dipandu oleh Guru Seni Budaya-Ibu Sri Sulastri- tampak memenuhi ruang Galeri Sejarah dan Keb...