Bagaimana apabila suatu daerah belum memiliki batik? Ibu Nia, selaku penggerak PKK wilayah Soreang, menggagas batik Soreang dengan material kearifan lokal. Untuk mengawali rencana tersebut diadakan pengenalan membatik yang kegiatannya dijadikan satu dengan kegiatan para pemuda pemudi Soreang, dihadiri oleh banyak remaja dari luar kota Bandung.
Workshop pengenalan batik diikuti oleh 50 orang peserta yang terdiri atas pemuda pemudi. Generasi milenial diperkenalkan membatik tanpa canting. Di sentra perajin batikpun sangat langka ditemui anak muda yang sedang mencanting pasa sore hari.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Art illuminations in 18th – 19th centuries manuscripts from Ngayogyakarta Hadiningrat Palace as a creative industry development
Art illuminations in 18th – 19th centuries manuscripts from Ngayogyakarta Hadiningrat Palace as a creative industry development Abstract M...
-
Batik di tengah gempuran kemajuan teknologi tetap memperlihatkan eksistensinya. Pengakuan UNESCO terhadap eksistensi batik, semakin ban...
-
Dinding kota banyak yang dibuat menjadi bergambar diistilahkan oleh anak milenial ngamural. Mural kini menjadi penanda kota ataupun sebuah w...
-
Serombongan anak anak sekolah dari SMP Negeri 4 dipandu oleh Guru Seni Budaya-Ibu Sri Sulastri- tampak memenuhi ruang Galeri Sejarah dan Keb...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar