Serombongan anak anak sekolah dari SMP Negeri 4 dipandu oleh Guru Seni Budaya-Ibu Sri Sulastri- tampak memenuhi ruang Galeri Sejarah dan Kebudayaan Tionghoa. Ibu Sri Sulastri tampak mengarahkan siswanya untuk mengapresiasi karya-karya yang tersusun rapi di atas panel panel hitam yang berjajar rapi.
Anak anak memperhatikan setiap scene yang disajikan dengan bantuan arahan dari Ibu Guru yang tampak ramah dan sabar membimbing siswanya.
Karya Ibu Sri Sulastri tampaknya yang paling menarik minat anak anak. Mereka tampak bangga akan gurunya. Bu Sri juga secara detail menjelaskan setiap cerita yang ada di setiap panel karya seni mitos dan legenda.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Art illuminations in 18th – 19th centuries manuscripts from Ngayogyakarta Hadiningrat Palace as a creative industry development
Art illuminations in 18th – 19th centuries manuscripts from Ngayogyakarta Hadiningrat Palace as a creative industry development Abstract M...
-
Batik di tengah gempuran kemajuan teknologi tetap memperlihatkan eksistensinya. Pengakuan UNESCO terhadap eksistensi batik, semakin ban...
-
Dinding kota banyak yang dibuat menjadi bergambar diistilahkan oleh anak milenial ngamural. Mural kini menjadi penanda kota ataupun sebuah w...
-
Serombongan anak anak sekolah dari SMP Negeri 4 dipandu oleh Guru Seni Budaya-Ibu Sri Sulastri- tampak memenuhi ruang Galeri Sejarah dan Keb...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar