Pameran ini akan mengangkat karya seni rupa yang digagas dari cerita mitos dan legenda dari Indonesia yang berisi pesan moral dan kebaikan, dan dibuat oleh Perempuan Pendidik Seni Indonesia yang tergabung dalam Komunitas 22 Ibu.
Mitos atau mite (myth) adalah cerita prosa rakyat yang ditokohi oleh para dewa atau makhluk setengah dewa yang terjadi di dunia lain (kahyangan) pada masa lampau dan dianggap benar-benar terjadi oleh yang empunya cerita atau penganutnya.
Legenda adalah cerita prosa rakyat yang mirip dengan mite, yaitu dianggap benar-benar terjadi tetapi tidak dianggap suci dan oleh yang empu- nya cerita sebagai suatu yang benar-benar terjadi dan juga telah dibumbui dengan keajaiban, kesaktian, dan keistimewaan tokohnya.
Proses Penciptaan dalam persiapan pameran ini adalah
1. Kurator akan menetapkan 10 cerita dari Indonesia yang mengusung moral dan kebaikan bagi pembentukan karakter generasi bangsa. Adapun 10 cerita tersebut terdiri atas 5 cerita Mitos dan 5 cerita Legenda.
2. Ke 10 cerita tersebut akan di garap oleh 50 orang perempuan perupa. Jadi setiap 1 cerita akan digarap olahan visualnya oleh 5 perempuan perupa.
3. Olahan visual akan disajikan dengan media bubur biji tamarin yang diolah dari bubuk biji asam jawa yang dicampur dengan sejenis lemak nabati. hasil olahan material tersebut juga dikenal dengan nama guta tamarin.
4. Perupa akan merepresentasikan narasi visualnya di atas wastra yang berukuran 40 cm x 120 cm.
5. Display karya akan di gantungkan ke arah vertikal diatas dinding. Sangat memungkinkan apabila perupa akan menyajikan karya instalasi ditengah ruangan.
6. Scene ilustrasi tidak boleh sama, harus berdasarkan urutan cerita dan disarankan dipilih scene klimaks cerita, boleh dibagi menjadi 1, 2,3,4.... modul.
Luaran Proses Penciptaan
1. 50 Hasil karya Lukisan dengan teknik batik yang dibuat ole 50 perupa (guru dan dosen)
2. Buku ukuran A4 tebal 150 halaman. Buku ini berisi paparan konsep dan hasil karya seni yang sudah dipamerkan dari setiap tim yang berkolaborasi yang disajikan dengan bahasa pop ilmiah dan narasi visual karya seni lukis wastra batik lilin dingin.
Sedangkan kegiatan Pengabdian berupa workshop yang rencananya dilaksanakan pagi hari.
Adapun proses berkarya tim Nias adalah sebagai berikut.
Koordinasi Tim Sangkuriang |
Koordinasi Tim Jaka Tingkir, mencari referensi di Toko Buku |
Tim Nias koordinasi dan berkarya |
Proses pemberian malam dingin |
Menunggu kering dan pemberian warna reaktif untuk sutera. |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar