Sabtu, 12 Agustus 2017

CHIANG RAI- CHIANG MAI (1)

Terakhir jalan bersama komunitas ini ketika di New Delhi pada bulan Februari 2017, sambil pameran dan memberi workshop kami sempat jalan jalan ke beberapa lokasi yang sangat menarik. Ternyata di India itu belanjanya amat sangat mengasyikkan ....mata para perempuan kerap nanar, lapar dan lupa daratan....😢.

Kali ini kembali kita akan explore Asia pada Agustus 2017, dengan daerah tujuan adalah Chiang Rai, Chiang Mai dan berakhir di segitiga emas Triangle. Setelah transit di malaysia kita melanjutkan ke lokasi tujuan. Di bandara kami sudah dijemput oleh "uncle"/driever yang langsung mengantarkan kami ke tempat-tempat kuil yang terkenal.

Ini adalah lokasi pertama yang kami kunjungi, kami berempat dari komunitas 22 Ibu, heboh dengan selfie nyah.
Erni dan Mbak Evie menyempatkan gaya di kepala naga yang sangat gagah, kepala naga ini terletak didepan pintu masuk ke arah kuil. material terkesan sangat mewah karena penuh dengan ornamen dan berwarna emas.
Bagian interiornya terdapat tiang-tiang penyangga yang sangat tinggi. terkesan manusia sangat kecil didalam ruangan tersebut. suasana sangat hening sekalipun banyak umat yang bersembahyang.
Setelah puas menikmati kawasan ini, maka kami foto sejenak didepanbangunan yang penuh dengan detail ornamen.
Kami berpindah ke area belakang kuil yang ternyata area ini sangat luas, pada sisi bangunan juga dipenuhi dengan ornamen.
Pada bagian belakang bangunan terdapat semacam candi yang pada bagian pintu masuk dijaga olehsepasang naga yang luar biasa besarnya.

Lihat gambar kiri dan kanan
detail naga divisualisasikan sangat gagah dan detail. 















Menjelang malam hari kami masih melanjutkan berkunjung ke bangunan lainnya yang juga terkenal. Menuju Wat Phra Tat yang konon dibangun pada abd ke-14, kami mengikuti jalan yang berkelok, beruntung kami mendapatkan mobil besar dan nyaman. sisi kiri kanan yang kami lewati sangat gelap, sesekali terlihat ada jurang. setelah sampai kami membeli tiket. Untuk mencapai lokasi bangunan ini kami naik kereta menuju bukit. dari atas bukit pemandangan sangat indah bentuk templenya juga berwarna keemasan.
Setelah sampai di atas bukit, foto bersama dengan rombongan yang tergabung dalam tim.
Pulang dari Wat Phra tat kami sudah cukup larut malam, dan ditutup dengan makan malam yang enak. Esok hari kami bersiap siap mengunjungi white temple yang keren.


Tidak ada komentar:

Art illuminations in 18th – 19th centuries manuscripts from Ngayogyakarta Hadiningrat Palace as a creative industry development

Art illuminations in 18th – 19th centuries manuscripts from Ngayogyakarta Hadiningrat Palace as a creative industry development Abstract M...