Keriuhan suasana pembukaan pameran HONESTY in HARMONY tampaknya menarik perhatian banyak pengunjung, Apalagi sang MC mampu menghidupkan suasana dengan atraksi nyanyi panggungnya yang mampu menirukan berbagai suara penyanyi terkenal. Pembukaan diawali dengan sambutan dari Bapak Jan Praba, yang dalam kesempatan tersebut menyatakan kegembiraannya menyambut ketiga pelukis yang dengan "kejujuran" meliukkan kwasnya diatas kanvas dengan mengambil lokasi on the spot, yang karya karyanya dapat diapresiasi pengunjung. Beberapa dari karya Michelle WONG, tampak banyak menarik antusias pengunjung, Beberapa karya Michelle WONG dapat diapresiasi dibawah ini:
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Art illuminations in 18th – 19th centuries manuscripts from Ngayogyakarta Hadiningrat Palace as a creative industry development
Art illuminations in 18th – 19th centuries manuscripts from Ngayogyakarta Hadiningrat Palace as a creative industry development Abstract M...
-
Batik di tengah gempuran kemajuan teknologi tetap memperlihatkan eksistensinya. Pengakuan UNESCO terhadap eksistensi batik, semakin ban...
-
Dinding kota banyak yang dibuat menjadi bergambar diistilahkan oleh anak milenial ngamural. Mural kini menjadi penanda kota ataupun sebuah w...
-
Serombongan anak anak sekolah dari SMP Negeri 4 dipandu oleh Guru Seni Budaya-Ibu Sri Sulastri- tampak memenuhi ruang Galeri Sejarah dan Keb...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar