Portis
Tertia Mundi
Pameran
Komunitas 22 Ibu #3
Tentang Pameran
Pameran Portis Tertia Mundi menawarkan
persoalan mengenai “jati diri”. Dengan
bertolak dari prinsip tiga peranan perempuan yaitu sebagai istri, sebagai ibu
dan sebagai diri sendiri.
Tema ini sengaja dihadapkan kepada para peserta
pameran yang terkumpul dalam satu Komunitas 22 Ibu di mana
seluruh anggota komunitas ini memiliki banyak kesamaan sekaligus mewakili stereotypekelas
sosial tertentu dengan menyandang predikat “Ibu”.
Meski predikat “Ibu” merupakan sebuah penghormatan
atau pemuliaan terhadap sosok seorang perempuan dalam kultur masyarakat kita
hingga kini, namun predikat ini pun disertai dengan tanggung jawab yang cukup
berat juga.
Hampir kebanyakan wanita begitu menikah dan
memiliki keturunan langsung memerankan diri sebagai istri dan ibu dan sering
pula meredam peranan ke tiganya yaitu sebagai diri sendiri. Saat seorang perempuan menikahi pasangan prianya
(yang kemudian disebut suaminya) secara otomatis “Sang Aku” dalam diri perempuan
tersebut serta merta melebur dengan identitas suami terlebih saat nama
perempuan tersebut semakin jarang disebut lagi seiring dengan panggilan baru
Nyonya X (nama suami).
Begitupun saat perempuan tersebut mulai memiliki
keturunan maka kemudian ia pun mulai memiliki identitas baru yaitu panggilan
Ibu Y (nama anaknya).
Saat menyandang Nyonya X – “Sang Aku” perempuan
tersebut memiliki peranan sebagai pendamping suaminya sehingga segala
sesuatunya kemudian menyesuaikan dengan kedudukan serta fungsi sosial sang
suami. Sebagai “Ibu”, melekat pula tanggung
jawab stabilitas dan progresivitas dalam lingkungan domestik (rumah tangga)
juga tumbuh kembang anaknya.
Dalam hal ini, perempuan sepertinya menjalankan
beberapa dunia sekaligus. Meski diantaranya
tidak sedikit yang mampu memerankan berbagai peranan tersebut dengan baik namun
lebih banyak yang menempatkan dunia “Sang Aku” pribadi seorang perempuan dalam
urutan terakhir dari dunia-dunia lainnya. Bila dunia sebagai istri dan
ibu adalah dunia pertama dan ke dua, maka dunia ke tiga adalah dunia “Sang Aku”
sebagai pribadi.
Sehubungan dengan pameran Portis Tertia Mundi –
Bahasa Latin yang artinya “Dunia Ke Tiga”, maka pameran ini berusaha memberikan
tantangan kepada para seniman yang notabene para Ibu juga
untuk menghadirkan “Sang Aku” melalui karya seni nya.
Meskipun sebagai “Ibu” banyak memiliki kesamaan,
namun melalui pameran Portis Tertia Mundi ini justru merupakan
gerbang untuk menandai perbedaan dan keunikan karakter setiap ibu melalui
karya-karyanya. Melalui pencapaian
artistik serta arah estetika yang berbeda setiap “Ibu” memiliki otoritas untuk
menghadirkan “Sang Aku” dalam diri mereka - seperti apa dan dengan cara yang
bagaimana. Di sini memungkinkan kita melihat kepiawaian mereka
dalam rangka mengajak kita memasuki dan menjelajahiTertia Mundi mereka.
Selain menyangkut konteks di atas, judul pameran
Tertia Mundi (Dunia Ke Tiga) pun
sebagai penanda hari jadi yang Ke Tiga bagi komunitas 22 Ibu.
Tentang Karya
· Dalam pameran Tertia Mundi ini, setiap seniman yang
terlibat diberikan kebebasan untuk memilih teknis serta media ekspresi yang
dianggap paling mewakili “diri” masing-masing dengan mempertimbangkan kondisi
dan karakter venue pameran serta teknis display karya tersebut.
· Ukuran atau dimensi karya mengikuti petunjuk teknis
yang diberikan oleh panitia.
· Diharapkan karya yang dihadirkan merupakan karya
baru yang merupakan hasil elaborasi - setidaknya
hasil perjalanan serta pengalaman dalam berkarya rupa yang terbangun sejak tiga
tahun terakhir (sejak berdirinya komunitas 22 Ibu).
· Bila kehadiran di tahun pertama merupakan fase
penjajakan serta pengenalan, kemudian tahun ke dua merupakan fase perkembangan
namun tahun ke tiga ini merupakan fase menancapkan tonggak dan sebuah
pernyataan sikap atau statement mengenai konsistensi terhadap dunia seni rupa
serta kesiapan menghadapi tantangan selanjutnya.
Selamat Berkaya
GSPI, November 2015
Anton Susanto
--
Griya Seni Popo Iskandar
Museum - Gallery
Jalan Setiabudi Nomor 235 B
Bandung - Jawa Barat
Indonesia 40154
Open Daily:
Monday
- Friday: 10 am - 4 pm
Tidak ada komentar:
Posting Komentar