Jumat 7 Juli 2017 bertempat di Art Space Program Studi Seni Rupa Murni Universitas Kristen Maranatha, penuh dengan karya batik yang digelar. Mereka adalah para perempuan dari lintas PT dan guru dari lintas sekolah. Mereka berasal dari Bandung dan Jakarta, menyiapkan karya yang akan diapresiasi oleh Ibu Citra Smara Dewi selaku kurator dari Galeri Nasional Indonesia dan Ibu Triana selaku Direktur dari Direktorat Sejarah Kemendikbud. Setiap karya yang masih dalam proses pengerjaan mendapatkan arahan ataupun bahasan dari Ibu Kurator. Dalam kesempatan tersebut juga terjadi diskusi yang baik antara komunitas 22 Ibu dengan pihak kemendikbud, setiap proses dan langkah pengerjaan batik dari awal pembuatan sketsa hingga proses penggutaan dan yang terakhir adalah pengukusan serta pencucian bukanlah proses yang mudah. Berikut adalah beberapa kegiatan yang dapat diapresiasi.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Art illuminations in 18th – 19th centuries manuscripts from Ngayogyakarta Hadiningrat Palace as a creative industry development
Art illuminations in 18th – 19th centuries manuscripts from Ngayogyakarta Hadiningrat Palace as a creative industry development Abstract M...
-
Batik di tengah gempuran kemajuan teknologi tetap memperlihatkan eksistensinya. Pengakuan UNESCO terhadap eksistensi batik, semakin ban...
-
Dinding kota banyak yang dibuat menjadi bergambar diistilahkan oleh anak milenial ngamural. Mural kini menjadi penanda kota ataupun sebuah w...
-
Serombongan anak anak sekolah dari SMP Negeri 4 dipandu oleh Guru Seni Budaya-Ibu Sri Sulastri- tampak memenuhi ruang Galeri Sejarah dan Keb...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar